Tuesday, September 30, 2008

[blank]

Haghaghag. Bukan main! Ada teori terpatahkan lagi. Ya, teori dalam kamus gw tentunya. Di mana cuma Tuhan dan gw yang tau.

Gw cuma bisa ketawa cekikikan aja waktu selesai nganalisis hal ini. Karna beberapa saat yang lalu gw liat seorang teman, anggap saja b, menulis wall (tembok :p) pada situs facebook (bukumuka :p) dalam page teman gw yang lain, anggap saja r. Isinya permohonan maaf karna b belum sempet bales komen dari r di blog b. Terus analisis apa yah?

Usut punya usut, teman gw yang lain, anggap saja u, yang dulunya merupakan pasangan b, sering nanyain kenapa komennya di blog b jarang banget dibales sama b. Si b paling cuma jawab, Yah kan kalo komen kamu itu bukan pertanyaan, ga ada keharusan buat bales. Atau waktu ada seorang mantan pasangan b, anggap saja t yang komen di blog b dan b seketika langsung bales, b pun berkilah, Yah kan aku bales komen dia karna ga ada media lain buat balesnya dan dia bener-bener nanya.

Tapi dalam kasus sekarang apa masalahnya ya? R tidak menanyakan apa-apa, nyaris dan agak persis apa yang temen gw u lakuin dulu. Kedua, b minta maaf ke r karna blum bales komennya. Jelas beda banget sama kejadian dulu waktu temen gw u yang minta dibales komennya hampir ga pernah. Boro-boro minta maaf. Adanya juga nyari excuse terus.

I hope my lovely friend can see this problem from the big picture about what really happens. And now, slowly but sure, the root of the problems about it starts showing up. Yes, he is not a good person for you.

Calm down, honey.

// dikutip dari ....
// 3

Labels:

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

OSs..senpai...salam kenal.....catatan hati yang bagus nih....jalan=jalan ya ke blog q

October 5, 2008 at 1:27 PM  
Anonymous Anonymous said...

ada juga nih di blogspot gue...

http://haerulsohib.blogspot.com

banyak cerita menarik dari sini...baca deh..

October 5, 2008 at 1:28 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home