Wednesday, July 1, 2009

Beberapa Saat setelah Teman Serumah Saya Mengajak Saya untuk Makan

Kepala sakit. Pening; pusing. Tanda-tanda maag sudah mulai ada; sayatan-sayatan di lambung, sudah mulai banyak gas. Artinya sudah harus makan. Maunya makan di rumah, tapi kondisi badan agak menolak untuk membuat makanan, L E M A S. Tapi kalo makan di luar harus ngerelain paling ga AU$6. Berpikir.

Akhirnya memutuskan membuat makanan tergampang; Nasi goreng. Ditambah telur. Bisa diceplok, didadar, atau dicampur ke nasi gorengnya. Atau sosis yang masih ada beberapa buah. Oke, saya makan nasi goreng telur dan sosis.

Saya mulai memasak nasi. Sembari itu, saya ingin menggoreng lauk. Melihat penggorengan yang berisi minyak dengan ketinggian yang lumayan, yang baru saja dipakai teman serumah, saya berpikiran menggoreng sosis.

Saya mulai menggoreng sosis. 5 buah. Untuk beberapa kali makan dan beberapa orang. Waktu yang diperlukan agak lebih banyak dari biasanya dan entah mengapa saya merasa itu terlalu lama dan saya terlalu L E M A S untuk menggoreng telur, karena harus mencuci penggorengan lagi, mengeringkan lagi, baru bisa mulai menggoreng telur. Oke, saya makan nasi goreng dan sosis.

Nasi sudah matang. Tapi entah mengapa, saya terlalu L E M A S untuk membuat nasi goreng, karena harus mencuci penggorengan lagi, mengeringkan lagi, baru bisa mulai membuat nasi goreng. Oke, saya makan nasi dan sosis.

Sosis sudah matang. Tapi entah mengapa, saya terlalu L E M A S untuk makan, dan saya rasa saya harus tidur. Oke, saya tidur.

Dan makannya?

Labels: